PERISTIWA 1965 SEBUAH
TRAGEDI KEMANUSIAAN DALAM SEJARAH INDONESIA
Ketika kita membahas peristiwa 65, maka yang
terbayang dalam benak kita adalah pemberontakan PKI paa tanggal 30 september
yang menjadi pembicaraan pada masa itu adalah partai komunis Indonesia
melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Soekarno. Kudeta ini dilakukakn oleh PKi
memakan tujuh orang korban Dewan jendral angkatan darat.
Pembunuhan ini bukan hanya dikalanga dewan jendral,
tetapi juga ribuan rakyat sipil yang menjadi korban. Peristiwa ini merupakan
salah satu momen yang dilakukan PKI selama jaman “Demokrasi Terpimpin”
Menurut catatan Renol Hasan, pada
zaman Soekarno berkuasa PKI merupakan partai yang memiliki masa yang besar pada
tahun 1955. Karena kebijakan Soekarno terhadap politik Nasakom (nasionalis,
agama, dan Komunis) sebagai upaya untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Untuk
mempersatukan kaum nasionalis, agamais, dan Komunis, maka politik ini diberikan
ruang gerak dan menyatukan ideology pada
wadah-wadah dan perjuangan partai politik. Supaya perkembangan ide dan
perjuangan Sekarno banyak didukung oleh kaum komunis dan sosialis terutama pada
konsep Marhainesme.
Menurut peneturan resmi Orde Baru
dalam buku Dr. Baskara T Wardaya ”
menguak misteri kekuasaan Soeharto” bahwa peristiwa 1963-1966 merupakan penumpasan
PKI sebagai ancaman terbesar bagi Negara karena dikatakan PKI adalah partai
politik ateis yang menjadi dalang utama untuk membunuh para pemimpin Angkatan
Darat.
Dari penjelasan diatas bahwa yang
menjadi pertanyaan dalam benak saya “siapakah yang melakukuan pembunuhan tujuh
dewan Jendral ini? . Sementara dalam penulisan sejarah selalu dilibatkan pada
soekarno, padahal Soekarno adalah tokoh untuk mempersatukan bangsa ini,
sedangkan Soehart mengetahui tentang Pembunuhan tujuh Jendral. Ada apa
sebenarnya?
Yang harus dikritisi yaitu
pandangan-pandangan terhadap peristiwa 1965 terbunuhnya tujuh jendral dan
Korban-korban lainya karena golongan Komunis yang berkuasa. Padahal tidak ada
dokumen-dokumen yang pasti tentang Komunis dalam hal ini PKI bertanggung jawab.
Peristiwa
1965 merupakan peristiwa yang masih mengundang banyak pertanyaan bagi semua
orang. Dan kenyataannya tidak ada satu dokumenpun yang dapat ditunjukkan oleh
pemerintahan orde baru mengenai peristiwa tersebut sebagai upaya kudeta oleh
PKI ataupun usaha penggantian Pancasila sebagai lambang negara. Karena bukti
yang baru didapatkan bahwa pada dalam sidang penentuan Pancasila tahun….
sebagai simbol negara, justru dari PKI lah yang memiliki suara terbanyak dan
mendukung Pancasila. Golongan agama justru ingin memberlakukan syarikat islam dan
mengganti lambang Pancasila dengan simbol islam.
Jadi, ketika dikatakan PKI sebagai anti Tuhan, kita harus mulai kritis dengan
membedakan komunisme sebagai ideologi dengan marxisme atau leninisme karena
sebagai ide atas penghapusan sistem kelas dalam masyarakat, semuanya berbeda.
Orde barulah yang menjadikan semua ideologi diatas sebagai larangan, yang
artinya sama dengan anti agama
By
ankers:
(Rahmin yunus)
Posting Komentar