Artikel Terbaru

Senin, 20 Oktober 2014

peristiwa 1965 sebuah tragedi kemanusiaan



PERISTIWA 1965 SEBUAH TRAGEDI KEMANUSIAAN DALAM SEJARAH INDONESIA

Ketika kita membahas peristiwa 65, maka yang terbayang dalam benak kita adalah pemberontakan PKI paa tanggal 30 september yang menjadi pembicaraan pada masa itu adalah partai komunis Indonesia melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Soekarno. Kudeta ini dilakukakn oleh PKi memakan tujuh orang korban Dewan jendral angkatan darat.
Pembunuhan ini bukan hanya dikalanga dewan jendral, tetapi juga ribuan rakyat sipil yang menjadi korban. Peristiwa ini merupakan salah satu momen yang dilakukan PKI selama jaman “Demokrasi Terpimpin”
Menurut catatan Renol Hasan, pada zaman Soekarno berkuasa PKI merupakan partai yang memiliki masa yang besar pada tahun 1955. Karena kebijakan Soekarno terhadap politik Nasakom (nasionalis, agama, dan Komunis) sebagai upaya untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Untuk mempersatukan kaum nasionalis, agamais, dan Komunis, maka politik ini diberikan ruang gerak  dan menyatukan ideology pada wadah-wadah dan perjuangan partai politik. Supaya perkembangan ide dan perjuangan Sekarno banyak didukung oleh kaum komunis dan sosialis terutama pada konsep Marhainesme.
Menurut peneturan resmi Orde Baru dalam buku Dr. Baskara T Wardaya ” menguak misteri kekuasaan Soeharto”  bahwa peristiwa 1963-1966 merupakan penumpasan PKI sebagai ancaman terbesar bagi Negara karena dikatakan PKI adalah partai politik ateis yang menjadi dalang utama untuk membunuh para pemimpin Angkatan Darat.
Dari penjelasan diatas bahwa yang menjadi pertanyaan dalam benak saya “siapakah yang melakukuan pembunuhan tujuh dewan Jendral ini? . Sementara dalam penulisan sejarah selalu dilibatkan pada soekarno, padahal Soekarno adalah tokoh untuk mempersatukan bangsa ini, sedangkan Soehart mengetahui tentang Pembunuhan tujuh Jendral. Ada apa sebenarnya?
Yang harus dikritisi yaitu pandangan-pandangan terhadap peristiwa 1965 terbunuhnya tujuh jendral dan Korban-korban lainya karena golongan Komunis yang berkuasa. Padahal tidak ada dokumen-dokumen yang pasti tentang Komunis dalam hal ini PKI bertanggung jawab.
            Peristiwa 1965 merupakan peristiwa yang masih mengundang banyak pertanyaan bagi semua orang. Dan kenyataannya tidak ada satu dokumenpun yang dapat ditunjukkan oleh pemerintahan orde baru mengenai peristiwa tersebut sebagai upaya kudeta oleh PKI ataupun usaha penggantian Pancasila sebagai lambang negara. Karena bukti yang baru didapatkan bahwa pada dalam sidang penentuan Pancasila tahun…. sebagai simbol negara, justru dari PKI lah yang memiliki suara terbanyak dan mendukung Pancasila. Golongan agama justru ingin memberlakukan syarikat islam dan mengganti lambang Pancasila dengan simbol islam.
            Jadi, ketika dikatakan PKI sebagai anti Tuhan, kita harus mulai kritis dengan membedakan komunisme sebagai ideologi dengan marxisme atau leninisme karena sebagai ide atas penghapusan sistem kelas dalam masyarakat, semuanya berbeda. Orde barulah yang menjadikan semua ideologi diatas sebagai larangan, yang artinya sama dengan anti agama
            By                              
                                                             ankers:
               (Rahmin yunus)

Top of Form


About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 ANKERS
Design by FBTemplates | BTT